Jakarta, 14 Juli 2024 – Masjid Jami’ YARSI melaksanakan Ibadah Kurban Idul Adha 1445H, pada tahun ini diperingati pada hari Senin (17/06/2024). Pemotongan hewan kurban dilakukan setelah Salat Ied bersama masjid dan pelataran lingkungan Universitas YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Acara Qurban ini merupakan agenda rutin tahunan yang digelar oleh Majid YARSI bersama RIMSI dan volunteer-volunteer masjid. Selain itu, dari sedekah qurban dan masyarakat sekitar yang menitipkan amanah melaksanakan ibadah kurban, sehingga total kurban tahun ini terhitung berjumlah 4 sapi dan 13 kambing.
“Dari keluarga pa basri menyumbang 2 ekor sapi sementara 2 sapi dan 13 kambing lainnya dari shohibul qurban” jelas Astria Alya, Anggota RIMSI bidang sosial.
“Untuk penerima manfaat qurban kami salurkan kepada UMKM JP42 , JP41, tukang asongan, tukang parkir, dan warga di lingkungan sekitar” jelas Ustadz Alzuhri
“Khususnya masjid juga membagikan kepada warga sekitaran daerah cempaka putih untuk menyambung silaturrahmi diantarnya gor cempaka putih, ketua RT dll” tambahnya.
Menariknya, alhamdullilah terdapat lima kambing sedekah qurban terdiri dari PT. Juke Solusi Teknologi, Bank BJB Syariah dan fakultas dari universitas YARSI juga turut serta yaitu fakultas Kedokteran dan fakultas kedokteran gigi.
“Harapannya semakin bertambah semangat masyarakat sekitar juga para citivitas kampus untuk berqurban sehingga kemanfaatannya lebih luas dirasakan oleh masyarakat sekitar. Kedepannya semakin banyak masyarakat yang berqurban dan penerima manfaat qurban. ” jelas Siska Agustina, ketua divisi sosial RIMSI.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Umum RIMSI, periode 2024/2025, Khairul Rizal. Ia sebelumnya berterimakasih atas bantuan seluruh panitia dan volunteer qurban tahun ini dan berharap idul adha yang akan datang diberikan kemudahan bagi setiap orang untuk berqurban dan menerima manfaat qurban.
Idul Adha adalah momentum yang baik dan berkah. Semoga kegiatan qurban tahun ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menjadikan kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya Ismail sebagai refleksi kita dalam kehidupan. Selain itu, besar harapannya ini menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar dan mempererat tali silaturahmi.